Waktu kecil, saya pernah sakit gondhongen (opo ya bahasa indo-nya?). Itu lho yang Pipi lehernya bengkak gedhe dan rasanya ngilu. Oleh ibu saya, disuruh pake kalung buah pace (mengkudu). "Biar cepet sembuh le," kata beliau dengan sareh. Entah dimana relevansinya, secara rasional saya belum nemu sampai sekarang. Cuman sebagai anak yang patuh kepada orang tua, saya nurut saja kemana – mana kalungan buah mengkudu ^_^
Memang di kampung saya, pengobatan tradisional semacam ini masih umum dilakukan warga. Kalau ngga benar - benar kepepet, jarang ada yang mau pergi ke dokter. Apalagi untuk penyakit skala kecil yang sering terjadi dalam keseharian kita.
Berkaitan dengan pengobatan tradisional, saya coba mengumpulkan keping – keping memori saya waktu kecil dulu. Sejauh yang saya ingat adalah berikut :
- Kalau ada luka segar yang mengalirkan darah segar, cukup diolesin getah pisang. Olesin pada luka tersebut, nanti pasti segera mampet.
- Untuk yang diare, mencret (maaf), makanlah Buah daun jambu kluthuk (jambu biji) secukupnya. Nanti pasti ampasnya juga keluar ^_^
- Setiap batuk, saya selalu dicekokin kecap dicampur jeruk nipis. Alhamdulillah, sampai sekarang pengobatan ini saya gunakan setiap kali batuk menyerang.
- Pareman untuk obat badan pegal – pegal. Sebelum tidur ibu pasti olesin parem di sekujur tubuh saya. Biar anget, katanya. Parem ini dibuat dari asem dicampur garam lembut, diaduk sambil dikasih air hangat sedikit demi sedikit. Memang maknyoss dibadan ^_^
- Kebiasaan keluarga, sebelum tidur, memasak air putih sampai mendidih, Kemudian didiamkan di tempat terbuka semalaman trus disimpan di kendhi. Minum setiap hari. Dinginnya maknyess, jauh lebih segar daripada air kulkas. Kata nenek, ini adalah rahasia untuk sehat bugar setiap hari.
- Pengobatan paling lazim yang masih saya gunakan sampai sekarang adalah kerokan. Saat badan terasa ngga enak, masuk angin; cukup bermodal uang logam dan sedikit minyak tanah. Srok..srok..srok.. dikeroki di sekujur tubuh sampai merah matang. Ibu bilang semakin merah, semakin bagus. Konon artinya kita benar – benar sedang masuk angin.
Tentu masih banyak lagi cara pengobatan tradisional zaman dulu. Pengobatan yang alami, natural, tanpa efek samping dan tentu saja tak memakai bahan kimia. Cocok khan dengan slogan Back To Nature, yang lagi nge-trend di negara barat sana. Ini juga salah satu bukti betapa nenek moyang kita dahulu dekat dengan alam. Belajar dari alam sekitar dan mengambil manfaatnya termasuk untuk pengobatan
Anda tentu punya pengalaman yang lain tentang pengobatan zaman dulu ini. Mbok monggo, silakan dibagi..
0 comments:
Post a Comment