Sampah di bumi ini
sudah tidak dapat terhitung lagi jumlahnya. Dimana mana ada sampah. Di daratan
maupun dilautan. Jumlah penyumbang sampah yang terbesar adalah plastik –
plastik yang susah untuk di daur ulang. Sementara itu ketersediaan untuk minyak
bumi mulai menipis. Disini sampah plastik bisa jadi alternatif untuk pembuatan
bahan bakar minyak (BBM).
Berikut
caranya :
Pertama melalui pembakaran hingga 600 derajat Celcius,
lalu disuling (firolisis) dan penjernihan. Uap hidrokarbon hasil pembakaran
inilah yang menjadi minyak yang bisa digunakan untuk bahan bakar.
Alat pembakaran dibuat dari tabung gas elpiji yang memiliki Standar Nasional
Indonesia (SNI) ukuran 3 kilogram. Tabung elpiji dilubangi dan dipasang corong
besi dengan cara dilas.Corong ini untuk memasukkan bahan plastik yang dibakar
dalam tabung.
Setelah itu, tabung pembakaran dihubungkan dengan pipa penyulingan yang
terhubung dengan tabung penadah uap atau hidrokarbon yang mencair jadi minyak.
Segala jenis plastik bisa diolah dengan cara ini.
Plastik yang dimasukkan ke dalam tabung dipanaskan
dengan gas elpiji sehingga terurai dan uapnya mengendap menjadi minyak.
“Satu kilogram plastik bisa menghasilkan
sekitar satu liter minyak.”
Agar efisien dan bernilai ekonomis, untuk pembakaran
plastik selanjutnya menggunakan minyak plastik hasil penyulingan. Proses
pembakaran dan penyulingan minyak dari limbah plastik ini ramah lingkungan.
Dalam pembakaran, sama sekali tidak ada asap yang
keluar karena setelah disuling, uap ditampung dalam tabung yang tertutup
sehingga asapnya tidak membahayakan.
Soal unsur kimia dalam BBM limbah plastik ini ,memang belum diteliti lebih
lanjut. Sejauh ini, penelitiannya belum sampai pada unsur yang ada seperti
timbal atau Pb (Plumbum) yang terkandung dalam BBM alternatif ini. “Kemungkinan
ada karena ini dari minyak bumi juga,” katanya.
Dari percobaaan tambahan diperoleh hasil bahwa bila plastik yang digunakan
sebagai bahan baku berasal dari bekas botol minuman mineral, maka hasil
minyaknya lebih bagus yakni lebih jernih ketimbang minyak yang berasal dari tas
kresek bekas.
Dari hasil ini bisa disimpulkan bahwa semakin jernih dan bersih bentuk
limbahnya semakin bagus minyak yang dihasilkan.
Berikut
penjelasan lebih detailnya dengan diagram :
Dari gambar di atas ,
sampah plastik masuk ke dalam tabung reaksi kemudian dipanaskan sampai plastik
– plastik tersebut menguap. Uap Hasil dari proses tersebut kemudian mengalir ke
kondensor-1 akan mengalami proses penyulingan menjadi minyak tanah dan solar.
Sementara itu, uap yang tidak tersuling di kondensor-1 akan mengalir ke
kondensor-2. Lalu uap di dalam kondensor-2 mengalami penyulingan dan
menghasilkan premium.
0 comments:
Post a Comment