Banyak pria yang entah tak berani, belum berani atau memang tak percaya dengan lembaga pernikahan. Tetapi, jika Anda dalam posisi Canalis, keputusan memang harus diambil dan keadaan harus dihadapi sepahit apapun itu.
Jika memang Anda sudah tahu dari awal kalau si dia tak ingin menikah, berarti Anda sudah tahu risikonya. Tetapi, bagaimana jika si dia tak pernah mengungkapkannya, bahkan justru selalu menutupi ketakutannya akan komitmen pernikahan?
Sebenarnya hal itu terlihat dari sikap dan pemikirannya. Menurut Dr. Pam Spurr, penulis buku ‘How To Be a Happy Human’, Anda bisa mengenali sepuluh tanda pria takut komitmen. Berikut tandanya, seperti dilansir dari Daily Mail.
1. Hubungan hanya untuk ‘kebutuhannya’
Saat memiliki waktu luang, atau saat stres dan butuh hiburan serta ingin dimanja, ia akan menghubungi Anda. Dalam kondisi seperti ini, ia sepenuhnya ‘milik’ Anda. Tetapi, ketika Anda membutuhkannya, ia seringkali sulit dihubungi dengan berbagai alasan.
2. Rahasia
Dia mungkin mengatakan kepada Anda menonton pertandingan sepak bola. Tapi dia tak bercerita detil bagaimana serunya, atau pergi dengan siapa. Seperti ada hal-hal dalam hidupnya yang ingin ia rahasiakan.
1. Hubungan hanya untuk ‘kebutuhannya’
Saat memiliki waktu luang, atau saat stres dan butuh hiburan serta ingin dimanja, ia akan menghubungi Anda. Dalam kondisi seperti ini, ia sepenuhnya ‘milik’ Anda. Tetapi, ketika Anda membutuhkannya, ia seringkali sulit dihubungi dengan berbagai alasan.
2. Rahasia
Dia mungkin mengatakan kepada Anda menonton pertandingan sepak bola. Tapi dia tak bercerita detil bagaimana serunya, atau pergi dengan siapa. Seperti ada hal-hal dalam hidupnya yang ingin ia rahasiakan.
3. Hubungan stagnan
Anda mungkin sudah menjalin hubungan dalam hitungan bulan atau mungkin bertahun-tahun, tetapi hubungan seperti ‘jalan di tempat’. Tidak makin dekat, tidak makin intim atau tidak ‘naik level’. Justru, terkadang muncul perasaan yang makin menjauh, karena Anda merasa tidak makin mengenalnya.
Anda mungkin sudah menjalin hubungan dalam hitungan bulan atau mungkin bertahun-tahun, tetapi hubungan seperti ‘jalan di tempat’. Tidak makin dekat, tidak makin intim atau tidak ‘naik level’. Justru, terkadang muncul perasaan yang makin menjauh, karena Anda merasa tidak makin mengenalnya.
4. Tak pernah bertemu orangtuanya
Setelah sekian lama menjalin hubungan tetapi belum pernah bertemu dengan keluarga, apalagi orangtuanya. Ini bisa jadi pertanda kalau si dia tak ingin membuat hubungan menjadi lebih serius. Baginya, hubungan yang dijalani hanya antara dia dan Anda.
Setelah sekian lama menjalin hubungan tetapi belum pernah bertemu dengan keluarga, apalagi orangtuanya. Ini bisa jadi pertanda kalau si dia tak ingin membuat hubungan menjadi lebih serius. Baginya, hubungan yang dijalani hanya antara dia dan Anda.
5. Ia sering jalan dengan banyak perempuan
Saat menghabiskan waktu bersama dengan teman prianya, selalu muncul kenalan perempuan baru. Jika ia tampak menikmati berkenalan dengan perempuan, bisa jadi ‘jiwa bertualangnya’ sangat besar. Agak sulit memang mengharapkannya terikat dalam sebuah komitmen.
6. Teman selalu jadi prioritas
Jadwal kegiatannya dipenuhi dengan menghabiskan waktu bersama teman-temannya. Saat ia bersama Anda, berarti memang dia memang sedang ‘libur’ dengan temannya dan mengusir kesepiannya bersama Anda. Prioritas dalam hidupnya bukan Anda.
Saat menghabiskan waktu bersama dengan teman prianya, selalu muncul kenalan perempuan baru. Jika ia tampak menikmati berkenalan dengan perempuan, bisa jadi ‘jiwa bertualangnya’ sangat besar. Agak sulit memang mengharapkannya terikat dalam sebuah komitmen.
6. Teman selalu jadi prioritas
Jadwal kegiatannya dipenuhi dengan menghabiskan waktu bersama teman-temannya. Saat ia bersama Anda, berarti memang dia memang sedang ‘libur’ dengan temannya dan mengusir kesepiannya bersama Anda. Prioritas dalam hidupnya bukan Anda.
7. Berkata ‘Aku suka menghabiskan waktu denganmu’
Berkali-kali ia mengatakan itu karena sengaja ingin membuat Anda ‘melayang’. Tetapi faktanya, ia sulit sekali menyediakan waktu dan jarang sekali bersama Anda.
Berkali-kali ia mengatakan itu karena sengaja ingin membuat Anda ‘melayang’. Tetapi faktanya, ia sulit sekali menyediakan waktu dan jarang sekali bersama Anda.
8. Merasa tidak percaya diri
Ia selalu merasa tak percaya diri kalau bisa menjadi suami dan ayah yang baik. Meskipun Anda selalu meyakinkannya, tetapi ia tetap tak percaya diri.
9. Tak sekalipun berpikir masa depan
Jika Anda memancing bahasan seputar masa depan, ia selalu berkilah. Atau, malah berujung pada konflik dan memancing emosinya.
10. Mengagumkan di ranjang
Jangan heran kalau dia kurang perhatian di luar kamar. Tetapi, di tempat tidur ia hanya memiliki Anda dan menjadi sangat ‘fokus’.
Ia selalu merasa tak percaya diri kalau bisa menjadi suami dan ayah yang baik. Meskipun Anda selalu meyakinkannya, tetapi ia tetap tak percaya diri.
9. Tak sekalipun berpikir masa depan
Jika Anda memancing bahasan seputar masa depan, ia selalu berkilah. Atau, malah berujung pada konflik dan memancing emosinya.
10. Mengagumkan di ranjang
Jangan heran kalau dia kurang perhatian di luar kamar. Tetapi, di tempat tidur ia hanya memiliki Anda dan menjadi sangat ‘fokus’.
0 comments:
Post a Comment